- Home>
Posted by : blogcahgokil
Thursday, January 21, 2016
Cara Menanam Strawberry Secara Hidroponik
Sunday, December 20th, 2015 -
Buah, Hidroponik
Advertisement
Cara Menanam Strawberry Secara Hidroponik
– Hidroponik adalah tutorial budidaya tanpa media tanah yang tak
menyediakan unsur hara serta adalah tahap dari pertanian pada kondisi
lingkungan terkendali. Strawberi dipertidak sedikit dengan cara
vegetatif dengan memakai sulur alias stolon. Sulur adalah batang khusus
yang timbul dari ketiak daun. Sulur tumbuh sejajar dengan tanah serta
membentuk tunas anakan pada setiap ruas. Pada setiap buku tunas anakan
timbul akar serta tumbuh menjadi tanaman baru. Dari setiap tanaman induk
bisa diperoleh 20 pohon untuk dijadikan bibit. Apabila bibit sudah
tumbuh serta mempunyai 4-5 helai daun maka bisa dipindahkan ke bedengan
dengan jarak tanam 15×15 cm. Sebelum dipindahkan bibit wajib diseleksi
terlebih dahulu yaitu dipilih bibit yang sehat serta kuat. Dua bulan
kemudian sulur tersebut siap untuk dipindahkan ke kebun (Herlinayanti,
2003).
Stroberi tergolong salah satu tanaman
yang mudah dipertidak sedikit dengan teknik in vitro. Dari satu pucuk
meristem berkapasitas 0,5-0,7 mm bisa dihasilkan 15-20 pucuk perminggu.
Dari 15 pucuk yang diperoleh bisa dibagi menjadi 7-8 kelompok,
masing-masing terdiri dari dua pucuk. Dalam waktu 6-8 minggu kelompok
baru bakal kembali membentuk sejumlah pucuk. Kemudian pucuk-pucuk
tersebut kembali dipecah dalam beberapa kelompok hingga menghasilkan
ribuan tanaman (Gunawan, 1996).
Menurut Gunawan (2008) faktor penting
dalam sebelum meperbuat penanaman dalam greenhouse adalah sterilisasi
greenhouse. Sterilisasi diperbuat dengan tujuan untuk membersihkan
seluruh greenhouse dari mikroorgnisme (telur/larva, virus, bakteri serta
fungi) yang bisa memenyesalkan tanaman. Ada beberapa bahan yang bisa
dipakai dalam sterilisasi antara lain; lysol, formalin serta beberapa
tipe pestisida, dengan cara: Formalin 5% disemprotkan ke seluruh tahap
greenhouse dengan konsentrasi 5 cc/liter air; Dalam waktu 4-5 hari
seusai penyemprotan formalin disusul dengan penyemprotan pestisida
(insektisida serta fungisida) serta diulang hingga 2-3 kali Sehari
sebelum media tanam ditata, greenhouse disemprot dengan larutan lysol
dengan konsentrasi 3-5 cc/ liter air serta Instalasi bak desinfektan
kaki agar penyakit tak bisa dibawa ke dalam greenhouse.
Apabila ditanam di dalam pot, media
wajib mempunyai sifat poros, mudah merembeskan air serta unsur hara
rutin terdapat (Anonymous, 2009a). Sedangkan tanaman stroberi yang
ditanam dalam ruang tertutup (greenhouse) bisa memakai media rockwool
alias arang sekam. Rockwool adalah batu gamping, yang dicampur dengan
serat benang yang diolah pada suhu tinggi (600ยบ C). Arang sekam berasal
dari kulit padi yang dibakar. Kedua media tanam tersebut dipakai untuk
penanaman dengan cara hidroponik. Pada umumnya arang sekam lebih umum
dipakai petani untuk penanaman stroberi bagusa tak mengikat hara. Jadi
nutrisi yang diberbagi terhadap tanaman bisa dikontrol serta tak merusak
akar saat tanaman dipindahkan (Budiman serta Desi, 2005).
Pada sistem budidaya hidroponik unsur
hara esensial yang diperlukan tanaman disediakan dalam bentuk
larutan/nutrisi. Larutan hara dibangun dengan tutorial melarutkan
garam-garam pupuk dalam air. Beberapa garam tipe pupuk bisa dipakai
untuk larutan hara (Anonymous, 2009b). Salah satu kesusahan didalam
penyiapan larutan hara ini adalah belum diketahuinya dosis unsur hara
yang optimal bagi pertumbuhan tanaman. Pada dosis yang terlalu rendah
pengaruh larutan hara tak nyata, sedangkan pada dosis yang terlalu
tinggi bisa mengdampakkan tanaman mengalami plasmolisis, yaitu keluarnya
cairan sel sebab berminat oleh larutan hara yang lebih pekat (Wijayani,
2000; Marschner, 1986).
Pemupukan serta Penyiraman (fertigasi)
pada budidaya sistem hidroponik umumnya diperbuat dengan cara bersamaan.
Teknis fertigasi bisa diperbuat dengan manual alias sistem pengairan
tetes (Drip irrigation system). Bakal namun teknis fertigasi paling baik
adalah dengan sistem pengairan tetes sebab fertigasi bisa diberbagi
dengan cara merata, meminimalisir tenaga kerja, menghemat waktu. Ada
beberapa faktor yang butuh diperhatikan dalam sistem pengairan tetes
yaitu; nilai air (sumber air) wajib bersih serta leluasa dari penyakit
serta bahan kimia, nilai nutrisi dengan komposisi hara wajib dengan
kebutuhan tanaman serta mempunyai performa larut 100 %, waktu, volume
serta frekuensi fertigasi serta tipe media yang dipakai (Gunawan, 2008).
Terdapat beberapa faktor penting dalam
menentukan formula nutrisi hidroponik diantaranya adalah : Memakai garam
yang mudah larut dalam air; Meminimalisir kandungan sodium, khlorida,
amonium serta nitrogen organik unsur unsur yang tak diperlukan untuk
pertumbuhan tanaman dan Memakai komposisi garam yang tak bersifat
antagonis satu dengan yang lainnya.[tk]
Tags:
cara menanam strawberry, stroberi hidroponik, hidroponik strawberry, budidaya strawberry hidroponik, Menanam strawberry, budidaya stroberi hidroponik, menanam strawberry hidroponik, tanam stroberi, tanaman strawberry, cara hidroponik strawberry Advertisementsumber:http://www.tipsberkebun.com/cara-menanam-strawberry-secara-hidroponik.html